Ngabuburit Tahun 2009  

Posted by VEHO Management in

Ngabuburit adalah event tahunan yang selalu diselenggarakan oleh VEHO Management. Seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni tahun 2005, 2008 dan 2009 VEHO selalu menyuguhkan perform terbaik untuk menghibur masyarakat Kudus dalam menanti datangnya saat berbuka puasa. Di tahun 2009 ini acara "Ngabuburit With VEHO" diselenggarakan pada tanggal 13 September 2009 yang bertepatan pada tanggal 23 Ramadhan 1430 Hijriyyah di halaman parkir GOR Wergu Wetan Kudus. Terlibat dalam acara ini, Save Our Music Band dan Celia Band, kedua band tersebut adalah band-band indie di Kudus yang telah memiliki karya lagu dan memiliki banyak penggemar di Kudus. Save Our Music, Celia dan VEHO tampil secara berurutan dengan membawa lagu-lagu yang mereka ciptakan. Khusus untuk even ini VEHO menampilkan tiga Lagu, Lagu untuk Layla, Hanya Dirimu dan Saat Prtama Tercipta (SPT) dan empat lagu di sesi kedua, Engkau Puisi, Sampai Kapan, Open Your Mind, Dimana Cinta. Di penutupan tiga band yang terlibat perform bersama di atas panggung dengan membawakan Lagu untuk Layla karya VEHO. Acara ini juga di meriahkan oleh sponsor pendukung dengan tand produk, pembagian door price dan pembagian takjil oleh HONDA JM Jaya Motor Kudus dan Wings Food. Ratusan penonton sangat menikmati suguhan hiburan oleh VEHO Management dan mereka sangat respon terhadap acara yang berlangsung yang dipandu oleh Rio Mukti dan Indah hingga selesai acara saat buka puasa tiba.
Disalah satu stand yang disediakan, panitia menyiapkan kotak untuk menampung sumbangan yang diperuntukkan korban bencana gempa di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Terkumpul sejumlah uang tunai dan pakaian layak pakai. Hal ini dilakukan sebagai bukti atas komitmen VEHO untuk selalu peduli dengan berbagai bencana alam dan lingkungan yang terjadi di Indonesia. Sebagaimana tersurat dalam akronim nama VEHO, Vertikal Horizontal yang bertumpu pada philosofi selalu mengakui kekuasaan Tuhan dan peduli pada sesama. Dengan semangat philosofi tersebut VEHO ingin berbagi untuk masyarakat dengan karya-karya terbaik. VEHO Management sangat berharap mampu menunjukkan eksistensi dengan kreatifitas dan produktifitas di Kudus dan semoga mampu eksis di belantika musik nusantara. VEHO Management sangat berterima kasih kepada semua yang terlibat di acara ini. Semoga Tahundepan dapat menyelenggarakan acara serupa dan banyak kegiatan lainnya. Amin.

VEHO Management thanks to:

  1. Kapolres Kudus
  2. Kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kudus
  3. PT. Djarum Kudus dan DSO Pati
  4. Wings Food
  5. HONDA JM Jaya Motor Kudus
  6. Sakura Studio Music
  7. Celia Band
  8. Save Our Music Band
  9. Rio Mukti dan Indah
  10. VEHO-Lic
  11. Masyarakat Kudus


*Photo by: Sony Wibisono (Suara Merdeka) dan Aconk.
More Photo: http://www.facebook.com/suwoko?ref=name#/album.php?aid=2017776&id=1421734618&ref=mf

Pelatihan Manajerial Group Band  

Posted by VEHO Management in

Acara Pelatihan Manajerial Group Band ini diselenggarakan VEHO Management dengan tujuan membekali para group band yang lahir di Kudus dan sekitarnya dengan pengetahuan bermusik, tentang visi musik, misi bermusik dan pentingnya manajemen untuk menggolkan misi bermusik. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari minggu tanggal 24 Mei 2009 di Ruang Seminar Universitas Muria Kudus.

Suwoko, manager VEHO sedang memandu jalannya pelatihan. Sebelah kanannya, Rahayu Kerta Wiguna (Presdir Naga Swara Record) dan Albertus RPA (Pengamat Musik Taman Budaya Surakarta)

Hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber Rahayu Kerta Wiguna, yang saat ini menjabat Presiden Direktur Naga Swara Record dan Albertus RPA, seorang pengamat musik dan penggiat kegiatan musik di Taman Budaya Surakarta. Dalam pelatihan tersebut dibahas bagaimana pentingnya visi bermusik. Titus (Sapaan akrab Albertus RPA, red) mengatakan, " Seseorang atau sebuah group musik harus menetukan terlebih dahulu visi dalam bermusik. Apakah bermusik untuk sekedar mancari materi atau musik sebagai sebuah ekspresi?". Lebih jauh beliau menyampaikan bahwa produk sebuah kebudayaan, salah satunya musik harus diposisikan sebagai sebuah jalan untuk sebuah tujuan.

Sementara itu, Rahayu menyampaikan pentingnya sebuah pasar atau lebih spesifik selera pasar sebagai sebuah kacamata dalam menjalankan misi bermusik, jika seseorang atau group musik menentukan arah musik sebagai sumber kehidupan. beliau juga menyampaikan beberapa trick dan strategi bagaimana sebuah band bisa meraih pasar dan popularitas. lebih jauh beliau memaparkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan sebuah group band. Antara lain:
  1. Materi album musik,

    Faktor ini lebih menitik beratkan kepada produksi kualitas sebuah karya lagu yg sesuai dengan selera pasar komersil (sesuai trend pasar industri) yg kemudian berlanjut kepada kemasan album tersebut harus sinergi dengan konsep karakter artis rekaman sekarang ini karena konsep, karakter dan pastinya lagu yang easy listening

  2. Marketing dan promosi,

    Kedua divisi ini harus sinergi dan signifikan. Karena ketika diimplemantasi terhadap sebuah karya musik, nilai promosi yg dikeluarkan harus dapat diproyeksikan terhadap sales, lebih tepatnya kita pinjam istilah “Konsep Ekonomi”. Faktor ini secara eksternal berhubungan dengan pihak broadcast dan media massa, seperti TV dan Radio.

  3. Lucky,

    Faktor ini lebih tepat disebut faktor penyempurnaan, karena pekerja musik bekerja dengan hati, maksudnya kalau sebuah produk album rekaman dikerjakan dengan proses intropeksi dan hati yang ikhlas, maka adanya tangan Tuhan menyertai setiap musisi. Faktor ini jarang bisa diterima dengan logika, karena sifatnya abstrak dan ini juga lazim terjadi dalam industri musik Indonesia


Dari kiri: Titus, Andy, Woko, Saga, Rahayu, Fahmi, Soulya, Wan, Hanzu

Acara ini terselenggara berkat kerjasama VEHO Management dan BEM Fakultas Teknik UMK. Acara ini dihadiri oleh lebiha dari enam puluh peserta yang datang dari Kudus, Pati dan Jepara.

VEHO Ramai Diperbincangkan Di Hongkong  

Posted by VEHO Management in



sebuah majalah yang beredar di Hongkong, Intermezo baru-baru ini memuat profil VEHO pada edisi April 2009. Kebetulan setelah para pembaca membaca majalah tersebut, mereka mengunjungi blog VEHO. Banyak dari mereka yang kemudian mengunduh lagu VEHO dari blog. Dari mulut kemulut kemudian VEHO menjadi perbincangan dan meluas ke penjuru Hongkong karena mereka banyak yang suka dengan karya-karya VEHO. Memang sih, para pembaca adalah buruh migran dari Indonesia yang bekerja di Hongkong. Tapi, dampak untuk VEHO sendiri luar biasa. Mereka kemudian mesen CD lagu dan video klip VEHO, karena mereka ingin mengoleksi CD asli dari VEHO dan beberapa pikatan tenaga kerja dari Indonesia yang bekerja di Hongkong ingin mengundang VEHO ke Hongkong pada acara reuni tahun depan.



Perjalanan Majalah Musik di Indonesia  

Posted by VEHO Management in


VEHO di salah satu penampilannya, VEHO adalah potret perjalanan musik Indonesia yang tak kenal menyerah

Kata Frank Zappa, "Most rock journalism is about people who can't write interviewing people who can't talk for people who can't read." Mungkin dia benar. Makanya, majalah musik di Indonesia tidak pernah bertahan lama. Walaupun istilah rock journalism belum ada di Indonesia.

Ini masih dalam rangka kursus jurnalisme sastrawi. Tugas terakhir adalah membuat outline. Untuk buku, atau pelaporan mendalam. Saya memilih buku. Dan ini, kira-kira yang ingin saya buat.

Outline Buku “Perjalanan Majalah Musik di Indonesia” karya Soleh Solihun. [Amiiin].

Majalah musik di Indonesia tidak pernah bernasib baik. Umurnya tidak pernah bertahan lama. Kalau dibandingkan di luar negeri, mereka punya majalah musik yang bertahan puluhan tahun. Rolling Stone, NME, Blender, Spin, beberapa di antaranya.

Di Indonesia, satu-satunya majalah musik yang pernah bertahan lama, hanyalah Aktuil. Dari tahun 1967, hingga 1981. Itu pun, hanya mengalami masa jaya pada kurun waktu 1970 – 1975. Setelah Aktuil, belum ada majalah musik yang bisa menyamai kesuksesan itu. Nah, buku ini ingin memaparkan bagaimana kisah majalah musik di Indonesia. Kenapa tidak pernah ada yang sukses? Bagaimana peranannya dalam perkembangan industri musik di Indonesia? Dan banyak pertanyaan lain.

Untuk menceritakan perjalanan majalah musik di Indonesia, saya bagi ke dalam empat periode.

Periode ’70-an.
Majalah yang diceritakan di sini, adalah Aktuil. Disinggung sedikit soal majalah musik sebelum Aktuil, yaitu Musika, yang terbit tahun ’50-an. Tapi karena Aktuil yang paling fenomenal, maka kisah ini dimulai di sini. Plus, industri musik Indonesia di tahun ’70-an mulai menunjukkan geliatnya.


Cerita dimulai dari pernyataan Remy Sylado, soal tidak akan mau lagi mengurus majalah musik. Dibayar berapapun. Lantas, flashback ke masa ketika Sylado ditawari jadi redaktur di Aktuil. Majalah ini kemudian berkembang. Sylado salah satu tokoh kunci. Sylado pula yang hingga sekarang masih dikenal publik. Itu sebabnya, karakter Sylado untuk menceritakan majalah Aktuil tepat digunakan. Dia juga bisa bicara banyak soal industri musik serta jurnalis musik di Indonesia.


Di periode ini, diceritakan juga, bagaimana Bens Leo yang masih muda bergabung di Aktuil. Dia juga salah satu alumni Aktuil yang masih aktif hingga sekarang. Bens Leo juga jadi Pemimpin Redaksi NewsMusik, majalah musik yang kemudian terbit di akhir ’90-an.


Periode ’80-an.
Banyak yang mencoba mengulang kesuksesan majalah Aktuil. Vista Musik di antaranya. Beberapa awak Aktuil bahkan ikut bergabung di sini. Tapi, Vista Musik tidak berhasil juga. Berubah format jadi Vista Film, Musik, Televisi. Di akhir ’80-an, majalah Hai mulai berubah format jadi majalah remaja pria. Arswendo masuk.


Periode ’90-an.
Di awal tahun ’90-an, Tabloid Citra Musik terbit. Setelah Monitor dibredel, pelan-pelan tabloid ini berubah format jadi tabloid hiburan. Untuk mengganti posisi Monitor. Beberapa karakter di era ini, Remy Soetansyah, dan Hans Miller Banureah. Dua nama ini, akan masuk lagi dalam cerita, di awal 2000-an.


Di era ini, Hai jadi majalah yang paling banyak memberi informasi musik. Remaja Indonesia, rasanya percaya saja apa yang Hai katakan. Mirip dengan yang dialami Aktuil. Sejarah berulang. Hanya, Hai masih bisa diselamatkan. Porsi musik dikurangi sedikit demi sedikit. Perusahaan yang besar di belakangnya, jadi salah satu faktor penentu juga. Di era ini, nama Denny MR muncul. Di era ini pula, Arswendo pernah mengelola Tabloid Dangdut selepas dari penjara. Tabloid Dangdut juga tidak bernasib baik.


Periode 2000-an.
Akhir ’90-an dan awal 2000-an, muncul media massa musik. Tabloid MUMU, yang hanya bertahan sekitar empat tahun. Majalah NewsMusik, yang hanya tiga tahun. Dan tabloid Rock, yang hanya sekitar 52 edisi. Remy Soetansyah dan Hans Miller Banureah dua petingginya. Majalah Popcity juga hanya bertahan sekitar tiga tahun. Majalah Poster juga tidak lebih baik nasibnya. Di era ini, beberapa majalah independen, yang membahas musik cutting edge terbit. Trolley, hanya 11 edisi. Kini, hanya beberapa nama bertahan. Trax dan Ripple di antaranya. Ripple majalah independent yang banyak menulis musik yang tidak mainstream. Sekarang berubah jadi majalah gratisan. Sebagian halamannya diisi katalog produk distro.


Alurnya kronologis. Tapi, di setiap periode, tentu saja digambarkan konflik-konflik yang melanda majalah-majalah itu. Beberapa kisah yang berulang juga, akan menarik untuk diceritakan. Misal, kesamaan Aktuil dan Ripple, yang terbit dari Bandung. Soal porsi musik rock yang cukup besar di Aktuil dan Trax. Cerita berhenti di tahun 2006. Menyisakan pertanyaan, soal berapa lama majalah musik yang sekarang masih terbit bisa bertahan? Apakah sejarah akan berulang?

project manager.

CD, DVD dan Pin  

Posted by VEHO Management in

CD Mp3 dan Video Klip


CD Mp3 @Rp. 30.000,- (belum Termasuk Ongkos Kirim)
DVD Video Klip @Rp.45.00,-(belum Termasuk Ongkos Kirim)
pemesanan minimal 3 buah CD Mp3 atau DVD Video Klip. Ongkos kirim akan disesuaikan dengan daerah pemesan.


Pin










Gambar di atas adalah contoh Pin yang yang boleh dipesan oleh siapa saja, terutama bagi kamu yang ngefans atau sekedar ingin mengoleksi merchandise keluaran VEHO Management.

Space Harga
harga masing-masing pin di atas adalah @Rp.4.000,- (Kudus)
untuk luar kota minimal memesan 5 buah @Rp.7.500,- (sudah termasuk ongkos kirim)


Pemesanan bisa via 
E-Mail: woko.vehomanagement@gmail.com atau
Mobile: 081325326737


Setelah pesanan disetujui kamu diwajibkan mentransfer sejumlah uang sesuai dengan harga diatas ke nomer rekening di bawah ini

BCA KCU KUDUS 0312200391 An. Suwoko

Lyric Lagu  

Posted by VEHO Management in

ENGKAU PUISI


Engkau adalah puisi

Yang tertulis di hati

Kan kucoba semampuku

Tuk menjaga indahmu


Engkau adalah janji

Yang terikat di jiwa

Kan kucoba seutuhnya

Tuk jadikan kau malaikatku


Reff:

Malam malamku melahirkanmu

Sebagai rembulan penerang jiwaku


Setiap waktuku memanggil

Seperti pujangga kumemujamu.


Couda:

Kau tertulis di hati

Kau terikat di jiwa




OPEN YOUR MIND


E jebul kae

sing dadi idam-idaman ing atiku

Yo tresna suci

kang dilambari karo tresna sejati

Open your mind, my friend

Don’t be blind, my man

Open your eyes

And get back to the real

Open your mind, my friend

Don’t be blind, my man

Open your eyes

And get back to the real


Once again you think about it

Seek inside, how deep you know love

Have you ever got your heart hurt when decide to give it

Have you ever got yourself dumped when decide to love


E jebul kae

sing dadi idam-idaman ing atiku

Yo tresna suci

kang dilambari karo tresna sejati

Open your mind, my friend

Don’t be blind, my man

Open your eyes

And get back to the real

Open your mind, my friend

Don’t be blind, my man

Open your eyes

And get back to the real


I can bet it’s the happiness

You know love when she makes you laugh

What a fool, the way we understand love

You sing the song of love in deceitful


E jebul kae

sing dadi idam-idaman ing atiku

Yo tresna suci

kang dilambari karo tresna sejati

Open your mind, my friend

Don’t be blind, my man

Open your eyes

And get back to the real

Open your mind, my friend

Don’t be blind, my man

Open your eyes

And get back to the real




OBSIDIAN



Dewi cantik, pelacur dan impian

Kau pelita, membimbingku di malam lembut menuju dirimu

Kutiduri kau sebagai gundik, oh ratu

Kupuja kau sebagai batu obsidian

Betapa aku memujamu

Biarkan yang tabu terdengar.

Biar yang terlarang terlihat

Lalu kau ada di tempat pribadiku, tempat tinggalku

Dan kau akan melihatku bersemi, bernyanyi…

menari, bersiul dan tertawa…


Reff:

Suaramu, keberadaanmu dan parfummu yang menghantuiku

** Di kamarku aku menunggu dengan lapar aku terbakar…




PRAM SELAMAT JALAN!


tanah keras padas, jauh kelebat pelangi

telah tumbuhkan satu pohon Jati

keras padas mengawal perjuangan abadi

kutundukkan kepala, Tuhan telah memanggilnya


dari Blora ke Batavia

dari Buru hingga Jakarta

sunyi di nyanyi bisu bumi manusia

mengakar dalam jiwa anak bangsa

sepasang mata yang menatap-memberi cinta.





RELAWAN



Dapatku baca garis lelah wajahmu

Seakan mentari tak akan bersinar lagi

Memang semua milikmu telah sirna

Tetapi semangat tuk hidup tak boleh meredup

Bangkitlah kembali, bangkitlah kembali


Ini saatnya tuk kita mengakui

Betapa manusia sungguh tiada berdaya

Hanya padaNya kita pasrahkan hidup

Agar kita yang tiada dihidupkan olehnya

Pasrahkan padaNya, pasrahkan padaNya


Bersama kita ikut rasamu

Bersama kita kan bangkit kembali

Kami membantu dengan tulus hati

Sedikit tapi setulusnya untukmu

Demi dunia kita bersama





SALAM TERBAIK



Kaulah yang terindah

Dari semua keindahan yang pernah kutahu

Kaulah yang terbaik

Dari semua yang kupunya di dalam hidupku

Terimalah sahabat

Salam terindah dan terbaik dariku

Untukmu seorang sahabat


Takkan kusesali

Bila nanti kau kan pergi tun meninggalkanku

Aku tahu pasti

Engkau pergi tuk mencari terbaik untukmu

Terimakasih sahabat

Salam terindah dan terbaik dariku

Slalu mengiringi langkahku


Engkau menari lucu, menghibur luka hatiku

Tertawa kita seolah tak peduli dunia

Engkau pun sudi berbagi seakan untukku saja

Hingga aku bangkit tuk menjadi yang terbaik


Engkau selalu tersenyum enyahkan semua kalutku

Memandang jauh ke depan injak saja kesedihan

Kini kau jadi kenangan yang kubawa sampai mati

Sahabat sejati sahabatku yang terbaik


Terimalah sahabat

Salam terindah dan terbaik dariku

Untukmu seorang sahabat.





LAGU UNTUK LAYLA



Ketika hatimu terluka

Seperti tersayat sembilu

Ketika jiwamu berduka

Seperti tangkai bunga yang layu

Sandarkan dan pasrahkan

Semua itu hanya pada ilahi.


Ketika bibirmu tersenyum

Secerah mentari di pagi

Ketika kau mulai merasa

Bahagia terrendam di dada

Janganlah kau lupa

Tlah ada campurtangan Tuhan


Reff:

Hanya karna Tuhan, hanya oleh Tuhan

Semua ini kita jalani

Yang telah terjadi dan yang kan terjadi

Untuk kita pasti yang terbaik


Sungguh Dialah segalanya

Dialah sgalanya dalam hidup ini.




Festival Musik Djarum  

Posted by VEHO Management in

Penyelenggaraan Kudus Band Festival dalam rangka ultah PT. Djarum menginjak penyelenggaraan ke-2 tahun ini. Dan di penyelenggaraan kali kedua ini juga VEHO masih dipercaya untuk tampil menjadi band tamu. Bedanya, pada tahun lalu, VEHO tampil sendiri, kali ini didampingi juga oleh penampilan Blueberry Band.

Untuk penampilan spesial ini, VEHO telah mempersiapkan 3 materi lagu, yakni: Melepasmu (Drive) dan dua buah lagu teranyar milik VEHO. Bersamaan hal itu, VEHO Management mengucapkan selamat berfestival bagi seluruh peserta, dan selamat ulang tahun ke-58 bagi PT Djarum. Semoga makin terus berprestasi.***

KONSER TRIBUTE TO MUNIR DI UI, DIBATALKAN  

Posted by VEHO Management in

Larangan konser musik kemanusiaan Tribute to Munir di kampus Universitas Indonesia (UI) merupakan sebuah kemunduran bagi UI. Kampus ini merupakan representasi Indonesia di mata dunia dan selama ini menjadi salah satu ujung tombak perubahan. UI merupakan lembaga yang aktif menggerakkan dan mempelopori proses reformasi. Alasan pelarangan tidak jelas dan cenderung mengada-ada. Nama UI akan dicatat dalam sejarah sebagai kampus di era reformasi yang pernah melarang konser musik kemanusiaan.

Demikian antara lain yang disampaikan dalam konferensi pers di Kedai Tempo Jakarta (19/02), menanggapi keputusan pimpinan UI yang melarang konser musik Tribute to Munir. Hadir dalam konferensi pers antara lain Suciwati (istri alm. Munir), Rusdi Marpaung (Direktur Imparsial), Choirul Anam (Tim Legal Kasum) dan Heru Hendratmoko (Direktur KBR68H).


Ajang pertunjukan musik Munir di UI diorganisir oleh UKM Radio RTC UI berkolaborasi dengan KBR68H dan Kasum. Rencananya akan diselenggarakan Jum'at 20 februari 2009 di lapangan parkir Fisip UI.

Larangan datang mendadak. Hanya 4 hari sebelum konser berlangsung. Alasan pelarangan bermacam-macam, dari soal teknis, kawatir bakal rusuh, hingga kecurigaan konser ini membawa pesan politik dan bisa berakibat negatif bagi UI. Rektorat minta supaya konser diundur tanggal 10 Desember 2009.

Banyak cara memberi apresiasi pada apa yang sudah dilakukan Munir pada dunia hukum dan Ham di Indonesia. Salah satunya adalah dengan kegiatan seni dan budaya. "Kami adakan lomba cipta lagu untuk Munir, penerbitan album Untuk Munir sampai konser musik kemanusiaan. Unsur politisnya dimana? Lha wong cuma main musik dan nyanyi-nyanyi", ujar Heru Hendratmoko.

Konser Munir sudah berlangsung di 3 kampus. Yakni UGM Yogya, Mercu Buana Jakarta dan kampus Brawijaya Malang. Semuanya berjalan lancar dan tanpa masalah. "Di 3 kampus ini konser Munir disambut gembira oleh mahasiswa dan pimpinan kampus. Di Malang, kampus Brawijaya malah menyediakan gedung utama untuk pertunjukan. Di Mercu Buana, di sana
tampil Kris Dayanti, Efek Rumah Kaca, Melanie Subono. Seru dan aman", jelas Heru.

Kampus UI justru diharapkan menampung kegiatan semacam ini. Kampus merupakan tempat pergulatan berbagai ide dan masalah. Terlibat dalam realitas sosial dan upaya memecahkan masalah akan menempatkan kampus dekat dengan publik. "Larangan ini menjauhkan UI dari masyarakat", tegas Anam.

Larangan konser Tribute to Munir dinilai merupakan sinyal memunduran bagi UI. Belakangan ini UI aktif terlibat dalam merawat situs Majapahit di Trowulan. Akhir tahun lalu UI juga menjadi tempat acara Munir Memorial Lecture yang memperoleh sambutan hangat di kampus. "Larangan ini jelas kemunduran bagi kampus UI ", kata Rusdi Marpaung.

Larangan pertunjukan musik Tribute to Munir juga dianggap menggelikan dan tidak masuk akal. Sebab, UI sudah punya merek sebagai kampus perjuangan. "Ini konyol sekali" ujar Suciwati. Suci juga mengingatkan bahwa penuntasan kasus pembunuhan Munir sudah menjadi komitmen pemerintah SBY.

Sementara itu, UKM Radio RTC yang mengorganisir kegiatan ini menyatakan sangat kecewa dengan keputusan kampus melarang konser. Konser sudah disiapkan Oktober 2008 "Proposal kami kirim sejak Desember dan rasanya tidak ada masalah. Kami sudah order cetak publikasi, undang band yang main dll. Tinggal mainlah", ujar Dhea, koordinator Radio RTC.

Konser Tribute to Munir sudah dan akan diselenggarakan di 5 kampus di Indonesia. Setelah UGM, Mercu Buana dan Brawijaya, pentas musik akan dilangsungkan di kampus UI dan kampus Universitas Padjadajaran Bandung. Dengan larangan ini, KBR68H dan Kasum berencana memindah ke kampus lain. "Konser berikutnya di Unpad. Kami masih mencari pengganti UI", jelas Eko Sulistyanto, koordinator konser.

(Sumber: Siaran Pers Panitia Konser Tribute to Munir)

VEHO akan manggung bareng NIDJI  

Posted by VEHO Management in

VEHO akan membuka lembaran tahun 2009 dengan konser kemanusiaan untuk Munir, aktivis HAM Indonesia, pada 20 Februari 2009 di Kampus Universitas Indonesia, Jakarta. Konser VEHO tersebut akan menjadi penegas bagi grup asal Kudus akan kepeduliannya terhadap masalah-masalah kemanusiaan. NIDJI akan menjadi bintang tamu dalam acara tersebut.