Posted by VEHO Management in



SEJARAH
VEHO mulai diproklamasikan pada 27 Mei 2005, di Kudus, Jawa Tengah. Didirikan pertama kali oleh Asa bersama Saga, kemudian Padma, Bara dan Timur. Sudah manggung di berbagai tempat dan event.

Berangkat dari suasana duka bangsa, karena bencana alam dan tragedy terjadi dimana-mana. Kami menyaksikan semua itu, dari tanah longsor, banjir, tsunami, gempa bumi hingga ancaman dari pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir di Semenanjung Muria. Semua itu menggelisahkan kami.

Lalu kami melewati jalan setapak yang sepi di rimba raya musik Indonesia, dengan membekali diri dengan persiapan skill, mental dan kepekaan sosial. Pelahan-lahan kami berhasil rekaman secara swadaya, yang menghasilkan 10 lagu, Timur yang berposisi sebagai drummer harus berangkat ke luar kota untuk sebuah pekerjaan. Posisinya diisi oleh beberapa additional players, seperti: Joshua, untuk beberapa lama dan beberapa kali manggung.
Setelah itu VEHO mencari lagi player tetap untuk penggebug drum. Tersebutlah Zamro, dan Angga. Lalu Fahmi-lah yang kemudian akhirnya menjadi player tetap.
Hampir bersamaan dengan itu, VEHO sempat mengalami stagnasi akibat gitaris Jack waktu itu kurang aktif merespon agenda management. Akhirnya diputuskan dalam rapat internal, VEHO menggeser gitaris tersebut dan sekaligus menggantinya dengan gitaris baru, Andy.
Dan menginjak bulan April 2008, Bara mengundurkan diri karena aktivitas pribadi. Posisinya kemudian digantikan oleh Soya, hingga saat ini.


ALIRAN MUSIK
VEHO merupakan filosofi dari akronim vertikal horisontal, yang bisa diartikan selalu ingin ingat Tuhan dan peduli dengan lingkungan dan sesama. Dinamis dan universal. Mengusung aliran tanpa batas, seluas dan sekaya proses kreatif yang dijalani. Namun, melihat karya yang ada, barangkali dapat dimasukkan (untuk sementara ini) ke dalam aliran pop-rock alternatif.

Saat ini Veho sudah mempunyai 12 materi lagu yang siap diluncurkan. Dari materi tersebut, 2 lagu hit di antaranya sudah mulai diperdengarkan melalui radio-radio di Jateng dan Jogja. Lagu-lagu tersebut adalah Engkau Puisi dan Open Your Mind. Juga beberapa lagu lain, seperti: Merengkuh, Obsidian, Cahaya, dan Gerimis malioboro, Bisikan Eva, Hanya Indonesia, Lagu Untuk Layla. (***)